Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS-PTS)
Sebagaimana telah diuraikan pada bagian Tentang KPT (Konsultan Pendidikan Tinggi), bahwa dalam penyelenggaraan Program Perkuliahan Karyawan (P2K) atau dengan sebutan lain seperti Kelas Karyawan, Kuliah Pegawai, Program Reguler Khusus, dsb; PTS (Perguruan Tinggi Swasta) bekerjasama dengan KPT, yang secara garis besar :
» PTS fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran P2K.
» KPT fokus pada marketing dan pendanaan penyelenggaraan P2K.
Kerjasama KPT dan PTS, ditandai dengan penandatanganan MOU oleh masing-masing pimpinan, atas nama lembaga masing-masing, bukan atas nama pribadi, sehingga bila ada pergantian pimpinan pada masing-masing lembaga, tidak berpengaruh terhadap kerjasama tersebut.
Begitu selesai penanda-tanganan MOU tersebut, KPT langsung mulai melaksanakan kegiatan marketing untuk P2K PTS terkait, yang seluruh marketingnya dibiayai KPT sesuai "Komitmen Sosial" Gilland Group. Sehingga PTS terkait dapat benar-benar fokus mempersiapkan kegiatan akademik semester awal, dan pada semester selanjutnya PTS terkait dapat fokus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di Perkuliahan Karyawan tsb.
Untuk marketing awal membutuhkan biaya minimal sebesar Rp 600 juta - Rp 2,3 Milyar, tergantung dari tingkat kesulitan marketingnya, jumlah program studinya, prospek tidaknya program studi terkait, tinggi-rendahnya citra PTS terkait di masyarakat, tinggi-rendahnya biaya studi, strategis tidaknya lokasi PTS (sulit-tidaknya lokasi PTS dijangkau masyarakat), menarik tidaknya bangunan fisik PTS terkait, lengkap tidaknya fasilitas PTS, akreditasinya, dsb-nya.
Seluruh biaya tersebut ditanggung KPT (disubsidi Gilland Group), biaya tersebut digunakan untuk marketing selama 4 - 7 bulan (tergantung tingkat kesulitan marketingnya).
Semakin mahal biaya pendidikannya, maka dibutuhkan biaya marketing yang semakin besar. Semakin rendah prospek jurusannya, maka semakin tinggi biaya marketingnya. Semakin sulit dijangkau lokasi PTS-nya, maka semakin besar biaya marketing yang harus dikeluarkan. Dan seterusnya.
Perbandingan biaya marketing internet dan non internet, umumnya 5 berbanding 1 - 2,1 yaitu 5 untuk internet dan 1 - 2,1 untuk non internet (bergantung pangsa pasarnya atau konsumen yang akan dijadikan target, baik konsumen utama maupun konsumen sekundernya).
Kegiatan marketing awal yang dilakukan KPT antara lain mempersiapkan Sekretariat P2K di PTS terkait serta mempersiapkan lingkungan di sekitar sekretariat sedemikian rupa sehingga benar-benar siap "menerima kedatangan calon mahasiswa baru P2K".
Pada saat yang bersamaan, merancang biaya pendidikannya beserta metode angsuran dan manajemen penerimaan pembayarannya (software, hardware, dan humanware); mempelajari kembali hasil riset market terhadap PTS terkait untuk menentukan bagaimana model brosur, spanduk, poster, surat marketing, dsb.; serta menentukan titik-titik lokasi pemasaran, agen-agen marketing pada perusahaan/lembaga mana yang harus dikontrak, alamat-alamat pengiriman surat yang harus dipilih, dsb. Termasuk berapa anggaran yang dibutuhkan, dan dari anggaran tersebut, berapa yang harus dimintakan subsidi dari Gilland Group.
Juga pada saat yang bersamaan KPT melakukan kontrak kerja dengan jaringan website yang dikelola Gilland Group.
Dalam kontrak kerja tersebut antara lain :
» mendesain minimal 415.000 website P2K khusus untuk PTS terkait;
» memasukkan PTS tsb ke minimal 11,7 juta website P2K;
» mengiklankan P2K PTS tsb di minimal 43,8 juta website;
Jumlah minimal tersebut di atas merupakan jumlah awal yang dibutuhkan agar marketing internetnya berhasil. Selanjutnya jumlah ini ditambah terus-menerus sesuai perputaran anggaran yang tersedia ditambah dengan subsidi yang diberikan Gilland Group.
Subsidi tersebut memang harus terus-menerus diberikan, karena sudah pasti tidak cukup bila hanya mengandalkan anggaran yang tersedia. Hal ini dikarenakan pendidikan adalah usaha sosial (usaha nirlaba), sehingga dibutuhkan komitmen sosial yang tinggi bila turut aktif terjun di pendidikan, baik langsung maupun tidak langsung. Keuntungan dalam mengelola pendidikan adalah mencerdaskan masyarakat, meningkatkan SDM Bangsa Indonesia. Serta itu semua merupakan "amal yang tidak akan terputus (amal jariah)", dan sesuai "law of attraction", Tuhan akan selalu memberi balasan/hadiah berlipat-lipat.
Berikut ini adalah daftar website Program Perkuliahan Karyawan dari PTS-PTS yang bekerja sama dengan KPT, juga daftar website yang mengiklannya P2K PTS-PTS tersebut.
Daftar Website Perkuliahan Karyawan (masing-masing PTS lebih dari 415.000 website)
Untuk melihat daftar website masing-masing PTS, silakan klik singkatan PTS nya